Usaha Igo dalam memboyong mobilnya ke Jakarta memang tak sia-sia, selain ia berhasil membawa nama club BJG-nya, ia juga sukses menunjukan bahwa modifikasi di kota Jogja masih tetap eksis dan tak kalah menarik.Mobil karyanya ini memang cukup mendapat perhatian pada final kontes waktu itu, ubahan yang dilakukan terhadap Camrynya terbilang cukup ekstream karena bukan hanya dari tampang luarnya saja, namun interior, kaki-kaki sampai dengan dapur pacunya jug turut direstorasi.
Instalasi bodikit dan wide bodi serta beberapa atribut eksteriornya memang menjadi perangkat pendukung pada sisi eksterior Camry namun tak hanya itu saja yang dilakukan Igo terhadap Camrynya ini, masih ada sunroof yang menghiasi bagian atap kabin, bahkan tak tanggung-tanggung Igo menempatkan double sunroof sekaligus untuk memberikan kesan eksklusif. Sedangkan bagian pintu belakanya juga telah dirombak dengan model suicide door yang membuat penumpangnya membuka pintu ke arah belakang layaknya sedan-sedan mewah di Eropa.Pemasangan wide bodi di bagian bumper depan dan belakang ternyata memang memiliki fungsi untuk menyiasati tampilan pelek berdimensi besar yang dicaplokan oleh Igo. Intalasi pelek 19” special order keluaran Kranze Bazreia ini memang cukup membuat pekerjaan baginya, pasalnya ia harus mengarap ulang dudukan kaki-kaki, termasuk dengan mengeser kontruksi sasis belakang hingga kurang lebih 18cm sekaligus dudukan shocknya. Tak lupa juga instalasi air suspension Crux air’s 2 point yang membuat mobil ini tetap aman digunakan walaupun sedikit merebah keaspal.
Setelah usai dengan urusan bodi dan juga kaki-kaki, tinggal masalah kelir alias warna lapisan bodinya. Untuk hal ini, Igo ingin tetap menonjolkan unsur premium oleh karena itu tak salah bila ia mengelirnya dengan menggunakan warna Red Candy yang kental dengan kesan mewahnya.
0 komentar:
Posting Komentar