Selasa, 21 Februari 2012

Modifikasi Nissan Livina

Modifikasi Nissan Livina memang terbilang cukup jarang ditemui, bukan karena sulit untuk dimodif, namun kebanyakan orang memilih mobil ini memang untuk tidak diapa-apakan alias cukup standar saja. Namun rupanya hal ini tidak berlaku bagi Hendry selaku pemilik Livina berkelir hitam yang sempat meramaikan ajang final battle EMMA AudioBlast beberapa waktu lalu.Tampang boleh standar namun, sektor instalasi audionya jangan dipertanyakan lagi, karena dengan apa yang disematkan ke dalam Livina ini ternyata telah memboyong Hendry merebut posisi ke dua kelas FFA Expert dalam gelaran Final Battle EMMA AudioBlast kemarin. Instalasi full spec yang disematkan oleh Hendry pada Livina yang digarap bersama workshop Mobiltronik ini telah mendatangkan kepuasan tersendiri bagi dirinya.Penasaran dengan apa saja instalasi audionya …. Chekidot aja bareng-bareng apa aja isinya. Untuk pengontrol jantung suara, Hendry mempercayakan head unit Alpine F1 7990 yang kemudian digandeng degan  piranti tweeter keluaran AMT Domination, sedangkan untuk mid rangenya ia menggunakan produk keluaran Micro Precision yang dipercaya dapat mengimbangi tweeter. Beralih kesuara tengah atau mid bassnya, ia memilih menyematkan midbass Seas Excel sebesar 6” yang dikolaborasikan lagi dengan suara tengah dari speaker Domination.Untuk mengimbangi itu semua, Hendry pun telah menyiapkan Power sebanyak 3 unit yang ia pilih dengan menggunakan produk keluaran Macintosh dan disambung dengan processor PXI – H990 sebanyak dua buah. Masuk kesektor belakang, tepatnya di areal bagasi, sebagai pengolah suara rendah diambil dari sepasang subwoofer Velodyne yang lalu dikolaborasikan lagi dengan souround dan center belakang keluaran Venture V50, alhasil suarapun makin maknyuusss terdengar …Untuk membuktikanya pun, tim Bosmobil menjajal sedikit bagaimana kenikmatan suara dari si hitam Livina ini, penasarankan ? Simak pembahasan ringanya di bawah ini …Sound Stage:
-    Ketinggian panggung luar biasa, karena berada pada “ear-level” dari posisi duduk pendengar. Secara horizontal pun, ketinggian panggung segaris rata, hanya saja pada posisi right center ada sedikit lebih rendah dibandingkan right.
-    Kedalaman panggung cukup baik tetapi merupakan sektor terlemah dari keseluruhan point sound stage. Sumber suara terdengar kurang mundur, khususnya pada frekuensi mid-low.
-    Lebar panggung sangat baik, apalagi jika mengingat perangkat tweeter dan midrange yang digunakan berdiameter besar sehingga membutuhkan pilar dengan volume lebih besar pula. Akibatnya secara “placing” cenderung lebih mendekat ke posisi duduk pendengar, tetapi toh ternyata dengan setting TA dan EQ yang tepat bisa didapatkan hasil yang maksimal.Imaging:
-    Secara overall, titik suara untuk tiap-tiap arah dari left hingga right sudah sangat fokus. Hanya pada right center saja ditemukan gejala seakan terlalu menempel pada posisi center. Tetapi hal ini bisa terjadi sepertinya dikarenakan system audio pada mobil ini disetting untuk penjurian kontes audio SQ dual positioning. Artinya penjurian menggunakan 2 juri sekaligus (kiri-kanan), sehingga ada konsekuensi terkait TA dan EQ.
-    Untuk penilaian layering, dirasakan kurang sekali jika dibandingkan dengan kehebatan point sound stage. Suara kick drum dengan gitar bass masih seakan muncul dari titik yang sama (dimana idealnya kick drum lbh mundur/di belakang). Selain itu vocal penyanyi utama dengan choir/paduan suara juga terdengar terlalu berdempetan. Sedangkan untuk separasi, sudah bagus, yang ditandai dengan sumber suara tiap-tiap instrument maupun vocal utama terdengar nyata muncul dari posisi yang bersebelahan.
Tonal Accuracy:
-    Untuk masing-masing sektor sub-bass, mid-bass, dan midrange, hasilnya adalah sangat ngeblend. Low yang sangat extend dan deep, kegesitan mid-bass dan sub-bass sangat berimbang, tidak ada gejala bass delay ataupun over loudness. Untuk frekuensi lower-upper midrange, output suara yang disajikan terbilang mewah. Hanya saja untuk frekuensi high (tweeter), seperti berbeda sendiri karakter/nuansa suaranya, cenderung dynamic.

Listening Pleasure:
-    Menikmati system audio di dalam Livina hitam ini sangatlah menyejukkan hati dan pikiran. Staging-Imaging rapih dan Tonal bagus, adalah merupakan kombinasi jitu dari settingan yang optimal ditambah lagi dengan pilihan racikan barang/komponen audio yang tepat. Hasilnya, gonta-ganti CD mulai dari aliran rock, jazz, bahkan RnB sekalipun, dapat “diladeni” dengan enteng.

Uji dengar CD EMMA 2009-2010:
-    Track 4: Rumble pada grand piano begitu nyata dan emosi dari penyanyi wanita juga terasa
-    Track 6: Attack, deep, dan extend sub + midbass pada permulaan lagu sungguh membuat kulit merinding karena begitu sempurnanya.

1 komentar:

 
Free Car Cursors at www.totallyfreecursors.com