Sekilas
melihat tampilan Xenia milik Eddie Soesanto memang tak pantas bila
dibanding atau disejajarkan dengan mobil-mobil modifikasi lainya yang
berpenampilan racing, sporty mau pun elegan. Karena modifikasi yang
dilakukan pria berambut panjang ini memang tidak mengarah kesana, namun
bila bicara mengenai audio dan segala perangkatnya, boleh diadu
kemampuannya.
Eddie
yang telah cukup lama berkecimpung di dunia audio bahkan telah
mengelola sebuah workshop car audio, Cartens Autosound di kawasan
Jakarta Selatan tersebut sengaja menginstal car sound system di Daihatsu
Xenia lansiran 2006 miliknya yang memiliki performa cukup mempuni untuk
mengikuti berbagai ajang kontes audio, jadi bukan semata-mata hanya
dijadikan sebuah alat entertainment atau pelengkap di kendaraan saja.
Alhasil,
dari upaya yang terus dikembang oleh Eddie membuahkan hasil yang tidak
mengecewakan. Di beberapa kontes audio ia sukses mendapatkan nama
besarnya, bahkan dalam ajang EMMA Ancol AudioBlast 2010 yang
terselenggara beberapa waktu lalu, Eddie berhasil dinobatkan sebagai
juara pertama di kelas entry level atau 15 juta.
Sound Dress Up:
Dalam
menghasilkan olah suara yang mempuni, Eddie telah banyak bekerja keras
menginstal perangkat audio car systemnya layaknya sebuah band yang rajin
berlatih. Sebelum pemasangan segala perangkat instalasinya, ia menata
penempatanya terlebih dahulu, karena salah satu segi penilaian yang
tidak kalah penting dalam kontes audio adalah tata panggungnya atau
lebih nyentrik dikenal dengan staging imaging.
Untuk
pengontrolan sound dan sebagai jantung audio ia mengaplikasikan head
unit keluaran Alpine CDA-9887. Masuk ke bagian saluran penghasil suara,
terlihat perangkat speaker dari Crescendo
Opus 8.9a. Sesudah itu, untuk urusan high frekuensinya disempurnakan
dengan adanya pemasangan midrange Crescendo MB 3, sedangkan sebagai
penghasil suara rendahn atau midbassnya ia menyematkan Crescendo MG6.
Lanjut
kebagian instalasi penghasil suara rendah atau lebih dikenal dengan
subwoofer, ia masih mempercayakan subwoofer keluaran Crescendo Etude
2.10 yang dikolaborasikan dengan penguat signal suara dari Amplifier
Genesis Profile 5. Pemasangan perangkat ini tentunya membutuhkan ruang
atau space yang cukup lebar, karena itu Eddie memanfaatkan ruang kabin
di bagian belakang yang telah diatur sedemikian rupa sehingga tertata
dengan apik.
Tak
cukup dengan itu semua, untuk alurnya ia memilih menggunakan kabel
Speaker Concerto Harmonic Harmony dan kabel RCA Interlude Upgrade
Harmonic Harmony. Sebagai penambah daya, maka perlu dilengkapi dengan
batere kapasitor atau batcap, untuk itu dipercayakan dengan produk X
static XA 400 sebanyak 2 unit. Sebagai fungsi pembatas frekwensi range
dan juga untuk mendapatkan kualitas suara audio yang telah terangkai
tadi, tak salah bila Eddie juga memasang crossover passive yang telah di
custom.
Tester Sound :
Tak
hanya sekadar membahas apa yang di instalasi pada Daihatsu Xenia sang
jawara saja, team bosmobil juga menyempatkan diri untuk mengetes
kualitas suaranya secara langsung. Untuk lebih lengkapnya kita simak
sedikit mengenai pembahasan ala bosmobil.
Pada
segi sound stage, setelah ditest ternyata hasilnya very good alias
sangat baik. Penilaian ini ditunjang melalui tingkat ketinggian panggung
yang sangat baik, namun ada sedikit kurangan dalam tingkat
kedalamannya. Masuk ke bagian penataan atau imagingnya, ternyata hasil
riset team bosmobil mendapatkan fokus suara yang sangat baik. Bahkan
tidak hanya itu saja tingkat separasinya juga sangat jelas, yang membuat
cutting freqnya baik sekali dan menutupi sisi layeringnya yang dirasa
masih minim atau tidak optimal, namun bagi bosmobil hasilnya masih
sangat baik sehingga tinggkat penilainnya tergolong excellent.
Masuk
ke penilaian berikutnya, hasil seting tonal accuarynya mendapatkan
posisi ditingkat yang bagus. Namun seperti ada pepatah, tidak ada yang
selalu sempurna, begitu juga dengan penilaian yang dirasakan oleh team
bosmobil, walaupun tonalnya cukup baik akan tetapi masih ada kekurangan
di subnya yang kurang dalam. Selain itu perubahan rongga dan ruang dalam
saluran suara untuk menghasilkan bunyi atau lebih dikenal dengan
artikulasi dari midbass sedikit kurang nyata namun masih terasa jelas.
Sedangkan yang keluar dari midnya sangat sempurna tidak menyerong
kemana-mana. Pindah ke penilaian overall spectural balancenya dirasa
cukup baik, hanya kurang di segi dynamic yang pada putaran tingginya
cukup terasa.
Segi
penilaian yang tak kalah penting adalah pada tingkat listening pleasure
atau kepuasan saat mendengarkan suara yang keluar dari system. Tingkat
ini memang cukup variatif, karena menyangkut semua aspek mulai dari tonal
balance, separasi, layer, imaging dan semuanya. Dan nilai yang diraih
oleh Xenia milik Eddie ini ada di tingkat very good alias cukup baik
juga berkualitas.
Uji Dengar CD EMMA 2009/2010 :
- Track
ke tiga, imaging untuk sparasi tiap-tiap posisi cukup baik karena suara
tidak mengalami gejala. Selain itu shifting dan ketinggian fokus secara
horizontal juga lumayan baik. Hasilnya cukup baik semua yang keluar
layakanya di sebuah panggung, ada porsinya masing-masing sehinga
harmonisasinya terjaga.
- Pada putaran track ke empat, kalau pada umunya sering muncul
peak pada frekuensi mid dan high lownya, namun setelah mendengarkan
dengan seksama sistem di Xenia milik Eddie ini sangat baik sehingga
listening pleasurenya sangat optimal dan benar-benar dapat dinikmati.
0 komentar:
Posting Komentar